Artikel Kel 3

Cut Nyak Dien 


Biodata

Cut Nyak Dien adalah pahlawan nasional wanita Indonesia yang berasal dari Aceh. kelahiran, kabupaten Aceh besar, 12 Mei pada tahun 1848 berasal dari keluarga bangsawan yang agamis. Cut Nyak Dien lahir dari orang tua bernama Teuku Santa Setia dan Putri Uleebalang.Meninggal di sumedang pada tanggal 6 November 1908, gunung puyuh, Sumedang, Jawa barat. Cut Nyak dikenal sebagai orang begitu paham dalam bidang pendidikan agama

Masa Perjuangan 

Beliau mulai ikut berperang melawan Belanda pada tahun 1880. Kemarahan Cut Nyak Dien terhadap penjajah diawali dengan kematian suaminya Teuku Cek Ibrahim Lamnga saat bertempur pada 29 Juni 1878. Kematian Suaminya membuat Cut Nyak Dien marah besar dan bersumpah akan menghancurkan Belanda.

    Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur. Hal ini membuat Cut Nyak Dhien berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Usia Cut Nyak Dien yang saat itu sudah relatif tua serta kondisi tubuh yang digrogoti berbagai penyakit seperti encok dan rabun membuat satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba. la akhimya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh.
 
    Selama menjanda, Cut Nyak Dhien memimpin sendiri pasukannya. Hingga 2 tahun setelah kematian Teuku Ibrahim Lamnga, dia bertemu Teuku Umar yang juga merupakan pahlawan nasional. Keduanya pun menikah. Bersama Teuku Umar, Cut Nyak Dhien bergerilya melawan penjajahan Belanda. Hingga akhirnya Teuku Umar wafat, Cut Nyak Dhien yang harus menjanda 2 kali tetap berjuang.

   Menjelang akhir hidupnya, Cut Nyak Dhien dibuang ke Sumedang, Jawa Barat. 6 November 1908 dia menghembuskan nafas terakhirnya di kota itu. Atas perjuangannya, nama Cut Nyak Dhien disahkan sebagai pahlawan nasional lewat SK Nomor 106 Tahun 1964.



 

Komentar

Posting Komentar